Minggu, 18 April 2010

Inspiring People, Bob Sadino

Sosok berambut putih, bercelana pendek, dan kadang mengisap rokok dari cangklongnya ini begitu mudah dikenali. Gaya bicaranya blak-blakan tanpa tedeng aling-aling. Ia adalah Bob Sadino, pengusaha sukses yang terkenal dengan jaringan usaha Kemfood dan Kemchick-nya.

Om Bob, biasa di sapa, memiliki pemikiran yang sama seperti gaya pakaiannya. Cuek, nyentrik, tidak mau banyak berteori, dan terbuka terhadap siapapun.

Bagi om Bob, kesuksesan di dapat tanpa rencana, semua mengalir begitu saja. Jangan terlalu banyak berteori dan berencana. Habis waktu. Lebih baik “langsung terjun” dan total menjalaninya.

Laki-laki pemilik Kem Chicks ini merupakan salah satu sosok entrepreneur yang sukses. Tiga puluh tahun lebih ia harus jatuh bangun membangun bisnis supermarketnya. “ Saya bukan berasal dari keluarga entrepreneur. Jadi, semuanya saya lakukan sendiri. Mulai dari beternak ayam sendiri, berdagang telor dari rumah ke rumah bersama istrinya, sampai belajar bercocok tanam tanaman hidroponik.

Kehidupan Om Bob bisa dikatakan naik turun. Sebelum kembali ke Jakarta pada 1958, Bob Sadino adalah orang yang mapan. Bekerja di perusahaan asing di Amsterdam, Belanda dan Hamburg Jerman, mereka hidup berkecukupan. Tetapi, jiwanya yang ingin bebas berkreasi dan rindu pada kampung halaman, yang mendorongnya pulang ke tanah air.
Sekembalinya di tanah air, Bob bertekad tidak ingin lagi jadi karyawan yang diperintah atasan. Karena itu ia harus kerja apa saja untuk menghidupi diri sendiri dan istrinya. berbekal dua mobil sedan Mercedes buatan tahun 1960 an, om Bob memulai hidupnya di Jakarta. Satu mobil dijual dan dibelikan sebidang tanah di daerah kemang. Satu lagi dijadikan taksi dan disupiri sendiri untuk mencari nafkah. Tapi naas, Mobil yang dibawanya tabrakan dan hancur. ”Hati saya ikut hancur, karena tidak ada lagi uang untuk hidup.

Secepatnya, Om Bob mencari kerja. Kali ini menjadi kuli bangunan dengan upah harian Rp 100. Di tengah kehancuran hatinya, seorang temannya menyarankan om Bob untuk memelihara ayam.Om Bob tertarik. Ia pun menulis surat ke teman-temannya di Belanda untuk dikirimi ayam petelur. ”Karena waktu itu orang belum terbiasa mengkonsumsi telur. Ini peluang bisnis yang baik. Sayalah orang pertama yang mengenalkan telur kepada Bangsa ini.

Dalam waktu singkat om Bob mulai beternak ayam boiler dan menjual produknya ke tetangganya . Tetapi para tetangganya tidak suka dengan telur yang besar-besar, karena mereka biasa makan telur ayam kampung. Telur om Bob tidak laku. Tapi hal itu tidak mematahkan semangatnya. Untungnya, di daerah Kemang banyak bule-bule yang tinggal. Om Bob berpikir, lebih baik menjual telur –telur itu ke orang-orang asing yang sudah biasa makan telur besar-besar. Perkiraannya tidak meleset, ”Bule-bule itu senang, bahkan mereka minta disediakan merica, garam dan daging-daging olahan seperti sosis.

1 komentar:

  1. saya juga seorang pengusaha yang mampu menghidupkan kembali bisnis kayu sekarat melalui bantuan dewa yang dikirim pemberi pinjaman yang dikenal sebagai benjamin lee konsultan pinjaman. saya penduduk di yekaterinburg екатеринбург. baik Anda mencoba untuk memulai bisnis, melunasi hutang Anda, memperluas yang sudah ada, butuh uang untuk membeli persediaan. apakah Anda mengalami masalah dalam mencoba mendapatkan fasilitas kredit yang baik, saya ingin Anda tahu bahwa mr benjamin akan membantu Anda. apakah ini tempat yang tepat bagi Anda untuk menyelesaikan semua masalah keuangan Anda karena saya adalah kesaksian hidup dan saya tidak bisa menyimpan ini untuk diri saya sendiri ketika orang lain mencari cara untuk diangkat secara finansial.. saya ingin Anda semua menghubungi tuhan ini mengirim pemberi pinjaman menggunakan perincian sebagaimana dinyatakan untuk menjadi bagian dari peluang besar ini email: 247officedept@gmail.com atau whatsapp/text +1-989-394-3740.

    BalasHapus