Minggu, 18 April 2010

Kisah Sukses Kathryn Bigelow Menggondol Oscar

Los Angeles (ANTARA News) - Kathryn Bigelow menjadi perempuan pertama yang menjadi sutradara terbaik peraih Oscar atas kerja kerasnya dalam "The Hurt Locker," film tentang Perang Irak yang mengisahkan satuan khusus penjinak bom dari pasukan AS di Irak.Di dunia nyata Hollywood, Bigelow bersaing dengan mantan suaminya, James Cameron, sang pembuat film "Avatar". Keduanya sangat difavoritkan meraih Oscar untuk kategori sutradara terbaik.

Penyanyi dan perempuan suradara Barbra Streisand, yang filmnya "The Prince of Tides" dinominasikan menjadi film terbaik pada 1991, mengumumkan kemenangan Bigelow hanya dengan dua kata, "Well, the time has come" (Akhirnya, tiba juga waktunya).

Setelah menerima Oscar, Bigelow menyebut kemenangan ini sebagai momen seumur hidup.
"Saya ingin mendedikasikan kemenangan ini untuk para wanita dan pria di militer yang mempertaruhkan nyawanya setiap hari di Iraq dan Afghanistan serta di seluruh dunia, dan semoga mereka pulang dengan selamat," kata Bigelow.

Bigelow adalah salah seorang dari empat perempuan yang pernah dinominasikan sebagai sutradara terbaik Oscar selama 82 tahun usia anugerah itu.Tiga perempuan sutradara sebelumnya adalah Sofia Coppola, Jane Campion dan Lina Wertmuller. Penyutradaraan sudah lama dianggap wilayah para pria Hollywood, dan perempuan hanya menikmati peluang yang lebih kecil.

Perempuan sutradara hanya menyutradarai 7 persen dari 250 film terlaris buatan AS dan Kanada, gambaran yang sukar sekali berubah dalam dua dekade terakhir, demikian "Center for the Study of Women in Television & Film," Universitas Negeri San Diego.

Bigelow memenangkan nominasinya setelah meraih reputasi karena menerima mengerjakan proyek-proyek film berani.Bersama "The Hurt Locker," perjudiannya dilibatkan dalam perang tentang Perang Irak manakala proyek-proyek film mengenai konflik lain selalu menghadapi persoalan penonton dan biaya, serta kritik.

Dalam membuat film beranggaran rendah "The Hurt Locker," Bigelow mengambil gambar di Yordania untuk mendapatkan gambaran realistis tentang Irak. Dia bahkan sering mengambil gambar di dekat perbatasan Irak.Film independen ini mengisahkan sekelompok tentara beranggotakan tiga serdadu AS yang spesialisasinya menjinakkan bom.

Kendati pekerjaan itu mengandung begitu banyak risiko, komandan satuan khusus itu, William James, membuat pekerjaan itu menjadi jauh lebih berbahaya ketika acap menjinakkan bom dengan tangan kosong sambil beradu tembak dengan gerilyawan.

Menteri Pertahanan AS Robert Gates memuji habis film ini.

Para pemerhati Hollywood mengatakan "The Hurt Locker" telah memenangkan para pemain dalam industri film yang meraih Oscar karena fokusnya pada kepahlawanan serdadu AS dan menampik unsur politik di dalamnya.

Keberhasilan film ini adalah memecahkan jumlah penonton di kategori film ini, dengan hanya menangguk 21 juta dolar AS di seluruh dunia.Disamping Bigelow dan Cameron, sutradara lain yang dinominasikan menjadi sutradara terbaik adalah Quentin Tarantino dalam "Inglourious Basterds," Lee Daniels untuk "Precious: Based on the Novel 'Push" by Sapphire", dan Jason Reitman pada "Up in the Air."

Pada pengantarnya yang dipenuhi guyonan, pembawa acara Steve Martin dan Alec Baldwin berseloroh bahwa kompetisi memperebutkan gelar sutradara terbaik kali ini adalah persaingan antara dua sutradara mantan suami istri, Bigelow dan Cameron.

"Dia (Bigelow) bangga sekali dinominasikan bareng dengannya (Cameron), dan mengirim (Cameron) sekeranjang hadiah cantik, dan 'timer' (jam pemicu bom)," kata Baldwin.

Bigelow sebenarnya seorang pelukis dan memasuki dunia penyutradaraan setelah menggauli dunia seni. Dia menikahi Cameron pada 1989, namun keduanya bercerai pada 1991.Film-film terdahulunya termasuk film favorit tahun 1991 "Point Break" yang mengisahkan para peselancar perampok.

Bigelow dan Cameron tetap berteman setelah mereka bercerai. Ketika Cameron menyutradarai film fiksi ilmiah "Strange Days," yang menjadi "box office ", Bigelow adalah asisten sutradaranya.Sebelum meraih Oscar, bersama "The Hurt Locker," Bigelow tahun ini memenangkan penghargaan "Directors Guild of America". (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar